Telkomsel Tidak Lanjuti Aduan Short Code Nakal-
Ardhi Suryadhi - detikinet
Jakarta - Menanggapi beredarnya laporan 10 short
code SMS premium yang paling banyak menerima keluhan, Telkomsel
mengaku telah menindaklanjuti pengaduan yang berasal dari contact
center 159 yang dikelola Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia
(BRTI) tersebut.
Telkomsel pantas bereaksi, sebab layanan konten premium yang mereka kelola ataupun content provider (CP) yang menjadi mitra anak usaha Telkom itu, banyak yang dikeluhkan.
Pun demikian, Telkomsel menyayangkan bahwa data tersebut tidak secara rinci menyebutkan keluhan atau jenis pengaduan pelanggan yang dilontarkan.
Menurut Ricardo Indra, General Manager Corporate Communications Telkomsel, pihaknya selalu memberikan layanan dan produk terbaik bagi masyarakat, termasuk juga mendengarkan saran dan pengaduan dari pelanggan Telkomsel yang saat ini telah mencapai 105 juta.
"Telkomsel telah melakukan banyak pembenahan, termasuk dalam membangun kerja sama dengan pihak ketiga. Tingkat pengaduan pelanggan yang berhubungan dengan short code telah menurun secara signifikan dan kami akan terus bersikap responsif terhadap saran-saran dari masyarakat," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/12/2011).
Layanan Nada Sambung Pribadi (NSP) 1212 -- sebagai short code nomor tiga terbanyak yang paling dikeluhkan -- dijelaskan Telkomsel merupakan layanan berlangganan berbayar hasil kerjasama Telkomsel dengan pihak label musik Indonesia.
Layanan ini diklaim sangat diminati dan dikatakan telah banyak membantu industri kreatif dalam negeri dengan mempromosikan sekaligus melindungi hak cipta musik karya anak bangsa.
Bersama dengan anggota Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) yang lain, Telkomsel berjanji akan menjunjung tinggi komitmen untuk melindungi hak pelanggan seluler Indonesia.
Telkomsel juga mengaku terus membuka saluran komunikasi pelanggan bebas pulsa melalui 111, 116; SMS 1166; akses UMB (USSD Menu Browser) *111# dan *116# serta email cs@telkomsel.co.id, maupun datang langsung ke kantor layanan Telkomsel, GraPARI.
Seperti diketahui, BRTI telah mengungkap 10 peringkat teratas nomor short code SMS premium yang paling banyak dikeluhkan pelanggan terkait maraknya pencurian pulsa melalui contact center 159 mereka. Berikut daftarnya:
1. 9393: Milik PT Extent Media Indonesia kerja sama dengan Telkomsel
2. 9877: PT Kreatif Bersama
3. 1212: PT Telkomsel, Telkom
4. 9399: PT Era Cahaya Brillian
5. 9899: Nextnation Prisma
6. 1818: PT XL Axiata
7. 9599: PT Lingua Asiatic
8. 9388: PT Infokom Elektrindo
9. 9133: PT Collibri Network
10. 2680: PT Cequal Indonesia
Menurut M Ridwan Effendi, anggota BRTI, 10 nomor short code tersebut masih dalam tahap penyidikan berdasarkan aduan dari 1.226 keluhan masyarakat yang masuk.
"Itu adalah 10 nomor paling banyak diadukan masyarakat lewat call center 159, bukan judgment dari BRTI sebagai penyedot pulsa. Evaluasi sedot pulsa masih kita lakukan pada semua CP baik yang terdaftar maupun yang tidak terdaftar di BRTI," pungkasnya.
( ash / ash )
Telkomsel pantas bereaksi, sebab layanan konten premium yang mereka kelola ataupun content provider (CP) yang menjadi mitra anak usaha Telkom itu, banyak yang dikeluhkan.
Pun demikian, Telkomsel menyayangkan bahwa data tersebut tidak secara rinci menyebutkan keluhan atau jenis pengaduan pelanggan yang dilontarkan.
Menurut Ricardo Indra, General Manager Corporate Communications Telkomsel, pihaknya selalu memberikan layanan dan produk terbaik bagi masyarakat, termasuk juga mendengarkan saran dan pengaduan dari pelanggan Telkomsel yang saat ini telah mencapai 105 juta.
"Telkomsel telah melakukan banyak pembenahan, termasuk dalam membangun kerja sama dengan pihak ketiga. Tingkat pengaduan pelanggan yang berhubungan dengan short code telah menurun secara signifikan dan kami akan terus bersikap responsif terhadap saran-saran dari masyarakat," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/12/2011).
Layanan Nada Sambung Pribadi (NSP) 1212 -- sebagai short code nomor tiga terbanyak yang paling dikeluhkan -- dijelaskan Telkomsel merupakan layanan berlangganan berbayar hasil kerjasama Telkomsel dengan pihak label musik Indonesia.
Layanan ini diklaim sangat diminati dan dikatakan telah banyak membantu industri kreatif dalam negeri dengan mempromosikan sekaligus melindungi hak cipta musik karya anak bangsa.
Bersama dengan anggota Asosiasi Telekomunikasi Seluler Indonesia (ATSI) yang lain, Telkomsel berjanji akan menjunjung tinggi komitmen untuk melindungi hak pelanggan seluler Indonesia.
Telkomsel juga mengaku terus membuka saluran komunikasi pelanggan bebas pulsa melalui 111, 116; SMS 1166; akses UMB (USSD Menu Browser) *111# dan *116# serta email cs@telkomsel.co.id, maupun datang langsung ke kantor layanan Telkomsel, GraPARI.
Seperti diketahui, BRTI telah mengungkap 10 peringkat teratas nomor short code SMS premium yang paling banyak dikeluhkan pelanggan terkait maraknya pencurian pulsa melalui contact center 159 mereka. Berikut daftarnya:
1. 9393: Milik PT Extent Media Indonesia kerja sama dengan Telkomsel
2. 9877: PT Kreatif Bersama
3. 1212: PT Telkomsel, Telkom
4. 9399: PT Era Cahaya Brillian
5. 9899: Nextnation Prisma
6. 1818: PT XL Axiata
7. 9599: PT Lingua Asiatic
8. 9388: PT Infokom Elektrindo
9. 9133: PT Collibri Network
10. 2680: PT Cequal Indonesia
Menurut M Ridwan Effendi, anggota BRTI, 10 nomor short code tersebut masih dalam tahap penyidikan berdasarkan aduan dari 1.226 keluhan masyarakat yang masuk.
"Itu adalah 10 nomor paling banyak diadukan masyarakat lewat call center 159, bukan judgment dari BRTI sebagai penyedot pulsa. Evaluasi sedot pulsa masih kita lakukan pada semua CP baik yang terdaftar maupun yang tidak terdaftar di BRTI," pungkasnya.
( ash / ash )
sumber:detik.com
Posting Komentar